Cara Membuat Lapangan Sepak Bola Rumput Kasar Tahan Hujan
Cara Membuat Lapangan Sepak Bola Rumput Kasar Tahan Hujan
Membangun lapangan sepak bola dengan rumput kasar masih menjadi pilihan banyak sekolah, komunitas, hingga pemilik lahan karena biayanya jauh lebih murah dibanding rumput sintetis atau rumput halus profesional. Namun, tantangan terbesarnya muncul ketika musim hujan tiba: lapangan menjadi licin, becek, bahkan tergenang hingga sulit digunakan.
Artikel ini memberikan panduan lengkap, teknis, dan praktis tentang cara membuat lapangan sepak bola rumput kasar yang awet, cepat kering, dan tahan hujan.
1. Pendahuluan
Kenapa Rumput Kasar Masih Banyak Dipakai
Rumput kasar seperti gajah mini, teki, dan paitan dipilih karena:
Harganya jauh lebih murah.
Perawatan tidak rumit.
Bisa tumbuh baik di iklim tropis Indonesia.
Lebih cepat pulih setelah diinjak berulang.
Tantangan Saat Musim Hujan
Lapangan rumput kasar sering rusak ketika:
Curah hujan tinggi.
Kontur tanah jelek.
Akar rumput belum kuat.
Sistem drainase tidak dirancang dengan benar.
Tujuan Artikel
Panduan ini akan membantu Anda:
Mendesain lapangan agar tidak mudah becek.
Memilih jenis rumput yang tahan hujan.
Menerapkan teknik drainase yang tepat.
Menghemat biaya, namun tetap kuat dan layak pakai.
2. Menentukan Lokasi & Analisis Tanah
Kriteria Lokasi Ideal
Lokasi lapangan terbaik memiliki ciri:
Area terbuka dan tidak terhalang pohon besar.
Mendapat cahaya matahari langsung minimal 6 jam/hari.
Kontur tanah relatif tinggi dibanding area sekeliling.
Tidak berada di cekungan atau bekas sawah.
Pentingnya Analisis Kontur dan Aliran Air
Kontur yang buruk akan membuat air tertahan. Maka harus dianalisis:
Kemana air mengalir saat hujan?
Apakah ada bagian lapangan yang lebih rendah?
Bagian mana yang paling sering becek?
Analisis awal ini sangat penting untuk menentukan letak drainase.
Ciri Tanah yang Cocok untuk Lapangan Tahan Hujan
Tanah ideal memiliki:
Porositas tinggi → cepat menyerap air.
Struktur gembur atau berpasir.
Tidak terlalu liat (tanah liat mengikat air & lama kering).
Jika tanah Anda liat, perlu tambahan pasir & batu kerikil.
3. Desain Dasar Lapangan Sepak Bola
Ukuran Standar dan Alternatif
Standar FIFA: 90–120 m x 45–90 m.
Untuk sekolah/komunitas: 40 × 60 m hingga 50 × 90 m.
Pemilihan ukuran tergantung luas lahan dan anggaran.
Menentukan Zona “Rawan Becek”
Biasanya terjadi di:
Tengah lapangan (daerah paling sering diinjak).
Depan gawang.
Area dengan kontur paling rendah.
Zona ini wajib diberi lapisan drainase tambahan.
Kemiringan Ideal (1–1.5%)
Kemiringan penting agar air mengalir otomatis ke pinggir.
Contoh: Jika lebar lapangan 50 m → perbedaan ketinggian minimal 0,5 m.
Arah slope bisa:
Dari tengah → ke pinggir kiri-kanan.
Dari satu sisi → ke drainase utama.
4. Persiapan Lahan
Pembersihan Area
Lakukan pembersihan:
Batu besar
Akar pohon
Sampah dan rumput liar
Gulma yang dapat merusak akar rumput
Perataan Tanah Awal
Gunakan alat berat (jika ada) atau cara manual:
Pastikan permukaan rata.
Sesuaikan kemiringan (slope) sesuai desain.
Penambahan Lapisan Drainase
Untuk memastikan tahan hujan, lapisan berikut wajib dibuat:
Batu pecah 10–15 cm → mempercepat aliran air ke bawah.
Pasir setebal 5–10 cm → agar permukaan tetap stabil dan tidak berlumpur.
Geotextile (Opsional)
Fungsinya:
Menyaring lumpur agar tidak naik ke permukaan.
Memperpanjang usia lapangan.
Cocok untuk tanah liat.
5. Sistem Drainase Anti Genangan
Jenis Drainase
Surface Drainage
Mengalirkan air dari permukaan menuju saluran.Subsurface Drainage
Drainase bawah tanah untuk mempercepat resapan.
Kombinasi dua sistem ini paling efektif.
Pembuatan Saluran Keliling Lapangan
Letakkan saluran di tepi lapangan.
Lebar saluran 30–40 cm.
Kemiringan saluran 2–5% menuju pembuangan.
Tambahkan batu kali agar tembok saluran tidak runtuh.
Pipa Perforated (Pipa Resapan)
Pipa berlubang ini membantu air cepat turun.
Cara pemasangan:
Tanam pipa pada zona becek (tengah & depan gawang).
Tambah kerikil di sekeliling pipa.
Tutup kembali dengan pasir.
Hasilnya: air menghilang 2–3 kali lebih cepat.
6. Pemilihan Jenis Rumput Kasar
Rumput Gajah Mini
Akar kuat.
Cepat tumbuh.
Tahan injakan.
Cocok untuk curah hujan tinggi.
Rumput Paitan
Lebih tebal dan keras.
Sangat kuat untuk pemakaian intens.
Cocok untuk lapangan komunitas.
Rumput Teki
Tahan cuaca ekstrem.
Perawatan sangat mudah.
Cocok untuk tanah berpasir dan agak lembap.
Cara Memilih Rumput
Untuk area hujan tinggi → gajah mini + teki dalam kombinasi.
Untuk lahan ekonomis → paitan atau teki saja.
Untuk lapangan sering dipakai intens → gajah mini.
7. Cara Penanaman Rumput Kasar
Metode Benih / Potong Rumput
Benih (sebar) → lebih murah, tapi lama tumbuh.
Potongan rumput → lebih cepat rapat, cocok jika ingin cepat digunakan.
Jarak Tanam Ideal
15–25 cm antar potongan.
Tanam zig-zag agar cepat rapat.
Waktu Terbaik
Awal musim hujan ringan (rumput cepat tumbuh).
Hindari hujan ekstrim saat fase awal akar.
8. Teknik Perawatan Agar Tahan Hujan
Penyiraman
Di musim kering:
Siram 2–3 kali seminggu.
Jangan menyiram berlebihan.
Pemupukan
Gunakan:
Pupuk NPK (sebulan sekali).
Kompos untuk memperbaiki struktur tanah.
Rumput dengan akar kuat lebih tahan hujan.
Memadatkan Permukaan
Gunakan roller atau karung pasir besar.
Tujuannya:
Mencegah permukaan berlubang.
Menjaga air tidak mengumpul.
Perbaikan Area Rusak
Tabur pasir pada bagian cekung.
Ganti rumput yang mati dengan potongan baru.
Tambah kerikil pada daerah selalu basah.
9. Kesimpulan
Membuat lapangan sepak bola rumput kasar yang tahan hujan membutuhkan:
Perencanaan lokasi yang tepat.
Sistem drainase yang matang.
Pemilihan rumput yang kuat.
Perawatan rutin agar awet hingga bertahun-tahun.
Kunci paling penting: drainase + jenis rumput + pemadatan permukaan.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Berapa biaya membuat lapangan rumput kasar?
Biaya tergantung ukuran, namun rata-rata:
Persiapan lahan: Rp 5–20 juta
Drainase: Rp 5–25 juta
Rumput: Rp 10–30 juta
Total bisa Rp 20–80 juta tergantung ukuran.
2. Rumput apa yang paling tahan hujan?
Rumput gajah mini dan rumput teki terbukti paling tahan cuaca.
3. Bagaimana cara mengatasi lapangan becek?
Tambah pasir.
Perbaiki drainase.
Gunakan pipa perforated.
Perbaiki kemiringan lapangan.
4. Berapa lama sampai lapangan bisa dipakai?
Penanaman potongan rumput: 6–10 minggu.
Benih rumput: 8–14 minggu.
Internal Link SEO
Untuk rekomendasi pencahayaan lapangan jika digunakan malam hari:
👉 https://www.peralatanolahraga.com/search?q=lampu
Eksternal Link Rekomendasi
Untuk referensi ukuran standar:
👉 Website standar FIFA (Laws of the Game)
Call-to-Action
Jika Anda ingin konsultasi, desain, atau perhitungan biaya pembuatan lapangan sepak bola, Anda bisa menghubungi:
📞 0852-1722-3280


Tidak ada komentar:
Posting Komentar